rss_feed

Desa Cugung

Jln,Wisata Air Terjun Cijuet
Kecamatan Raja Basa Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung , Kode Pos 35552

081779020431 mail_outline cugungdesa@gmail.com

Perayaan
Hari Paskah
  • SYAFRUDIN ALI

    Kepala Desa

    Login Terakhir:
    30 Maret 2023 13:58:32
  • MUHTAR

    sekretaris desa

  • APRIAN HANDIKA

    Kasi Pemerintahan

    Login Terakhir:
    28 Maret 2024 08:38:33
  • AGUS HENDRA IRAWAN

    Kasi Kesra

  • DINA MULYANI

    Kasi Pelayanan

  • AMONG DAUD

    Kaur Keuangan

  • KISDIYANTO

    Kaur Umum

  • BAMBANG IRAWAN

    Kaur Perencanaan

  • KOMARUDIN

    Kadus I

  • ISMAIL

    Kadus II

  • ROBANI.T

    Kadus III

  • SANUSI

    Kadus IV

  • SARJAYA

    Operator Desa

  • MUKMINAH

    Pengurus Barang

  • SYARIFUDDIN

    Ketua RT 001

  • ASMANI

    Ketua RT 002

  • SUEDI

    Ketua RT 003

  • ASMINJAN

    Ketua RT 004

  • SADAM

    Ketua RT 005

  • HUMAEDI

    Ketua RT 006

  • HARIS

    Ketua RT 007

  • M. SAAN

    Ketua RT 008

  • KHOLIFAH

    Ketua RT 009

  • WARDI

    Ketua RT 010

  • SUKI

    Ketua RT 011

  • NAWAWI

    Ketua RT 012

settings Pengaturan Layar

Selamat datang di halaman website resmi Desa Cugung -- selengkapnya...
Bulan Ini
Kelahiran
0 Orang
Kematian
1 Orang
Masuk
4 Orang
Pindah
1 Orang
Bulan Lalu
Kelahiran
0 Orang
Kematian
1 Orang
Masuk
0 Orang
Pindah
6 Orang

2

Hari Ini

3

Kemarin

6

Minggu Ini

22

Bulan Ini

30

Bulan Lalu

108

Tahun Ini

1,055

Tahun Lalu

3,393

Total
fingerprint
MARI KITA SUKSESKAN SENSUS PENDUDUK 2020

08 Februari 2020 14:44:36 907 Kali

Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Tim Redaksi 22/12/2019, 11.50 WIB Kepala BPS Suhariyanto KATADATA/JOSHUA SIRINGO RINGO 1 2 Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Sensus Penduduk yang ketujuh pada 2020. Sensus yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali itu bakal berbeda dengan pelaksanaan sensus pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini BPS menggunakan combine method (metode kombinasi) yang menggabungkan pendataan mandiri secara online dan pendataan dari petugas yang mendatangi rumah warga (door to door). Seperti apa gambaran detail pelaksanaan Sensus Penduduk 2020? Tim Katadata mewawancarai Kepala BPS Suhariyanto untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut. Berikut kutipannya. BPS akan kembali melaksanakan Sensus Penduduk pada 2020. Apa yang membuat Sensus Penduduk 2020 ini berbeda dengan sensus-sensus sebelumnya? Memang betul pada 2020 Indonesia akan melakukan Sensus Penduduk yang ke-7. Indonesia tidak akan sendiri, ada 54 negara lain yang juga melakukan sensus penduduk pada 2020. Sensus penduduk terakhir kali dilakukan pada 2010. Apa tujuan utama dari sensus penduduk ini? Yang pertama kita ingin mendapatkan data mengenai jumlah penduduk, penyebarannya, menurut provinsi, kabupaten, sampai dengan desa, karakteristiknya. Supaya kita betul-betul mengetahui karena data penduduk ini merupakan kunci untuk membuat kebijakan di berbagai bidang. Jadi untuk data jumlah penduduk ini, kami ingin mendapatkan data penduduk dejure menurut KTP, dan defacto menurut tempat tinggal. Yang kedua, kami juga ingin mendapatkan keterangan yang berkaitan dengan parameter demografi yang akan digunakan untuk membuat proyeksi penduduk. Kemudian, kalau kita mengacu kepada guidance dari PBB, sensus boleh dilakukan dengan tiga cara. Yang pertama adalah metode tradisional, artinya petugas mendatangi rumah satu persatu. Yang kedua adalah metode kombinasi. Metode kombinasi ini bisa dilakukan kalau di dalam negara tersebut sudah ada data registrasi, baik itu dari Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil), atau dari institusi lain, yang bisa digunakan sebagai dasar untuk melakukan sensus penduduk. Jadi ketika petugas datang itu tidak kosong datanya, tapi ada pre-list yang diperoleh dari tempat lain. Tetapi juga masih ada door-to-door untuk daerah-daerah tertentu. Yang ketiga adalah metode registrasi. Di metode registrasi ini kalau pendaftaran penduduknya bagus sekali, jadi tidak perlu lagi dilakukan door-to-door. BPS akan menggunakan metode kombinasi (combine method) untuk Sensus Penduduk 2020. Seperti apa teknisnya? Indonesia untuk pertama kalinya akan menggunakan metode kombinasi. Data registrasinya menggunakan data dari Dukcapil. Kami akan ambil sekitar 14 variabel, kemudian ditambahkan tujuh variabel. Dengan menggunakan data itu lah, kami akan melakukan sensus penduduk. Tujuannya adalah menghasilkan data satu kependudukan. Jadi datanya harus satu. Kalau datanya berbeda kebijakannya juga akan bingung. Nah, catatan Dukcapil sekarang ini menunjukkan jumlah penduduk menurut Kartu Tanda Penduduk (KTP). Nanti dari sensus penduduk ini akan melengkapi. Jadi ada jumlah penduduk menurut KTP dan jumlah penduduk menurut tempat tinggal. Dua-duanya perlu. Bagaimana caranya masyarakat ikut serta dalam pendataan secara online? Di Sensus Penduduk 2020 ini, untuk pertama kalinya kami mengajak partisipasi masyarakat, untuk meng-update data dirinya. Jadi, pada 2020 nanti ada dua tahap. Yang pertama, kita punya sensus penduduk online. Masyarakat kami imbau untuk memutakhirkan data dirinya dengan keterangan-keterangan terkini. Mulai 15 Februari sampai 31 Maret bisa masuk ke tautan https://sensus.bps.go.id. Kemudian masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK). Ketika sudah login, nanti di dalamnya itu ada 21 pertanyaan. Sebanyak 14 pertanyaan diisi otomatis dari data Dukcapil. Misalnya, nama sudah ada, jenis kelamin, tanggal lahir, agama, termasuk alamat. Tetapi untuk poin alamat ini nanti akan kita tanyakan, apakah alamat tempat tinggal sama dengan alamat KTP. Kalau berbeda, kami minta alamat tempat tinggalnya. Sehingga, nanti kita ada penduduk dejure menurut KTP dan penduduk menurut defacto, karena masing-masing diperlukan. Kemudian, nanti akan ada keterangan individu, seperti pendidikan. Kalau dulu di KTP masih S1, sekarang mungkin sudah S2 sehingga perlu di-update. Juga pekerjaan, apakah masih sesuai dengan KTP. Selain itu, ada beberapa tambahan keterangan yang terkait dengan perumahan. Bagaimana luas lantainya, bagaimana sumber air minumnya, berapa listrik yang digunakan, dan sebagainya. Jadi nanti akan ada tujuh variabel tambahan selain yang ada di Dukcapil. Data ini lah yang nanti akan digunakan untuk meningkatkan kualitas data kependudukan di Indonesia. Itu tahap pertama. Jadi, saya sangat berharap masyarakat betul-betul mau berpartisipasi lewat online. Bagaimana dengan daerah-daerah yang akses internetnya belum merata? Kami sadar bahwa di daerah-daerah tertentu sambungan internet dan sebagainya mungkin masih bermasalah, seperti di Indonesia Timur. Karena itu, bagi yang belum mengisi data secara online, pada bulan Juli petugas BPS akan mendatangi rumah tangga satu-persatu. Kami akan mengadakan rapat koordinasi di dekat Kecamatan, kemudian kami akan meminta bantuan kepada seluruh kepala desa dan ketua RT untuk mendampingi petugas kami pada Juli 2020. Kenapa kami namakan metode kombinasi? Karena ada data Dukcapil yang digunakan sebagai basis, kemudian metode pengumpulan datanya ada online dan mendatangi rumah tangga, intinya di sana. Tetapi kami sangat berharap, untuk menghasilkan data yang bagus, itu partisipasi dari responden terutama masyarakat itu sangat betul-betul diharapkan. Jadi sekali lagi saya menghimbau kepada masyarakat untuk ikut memberikan jawaban untuk sensus penduduk 2020. Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 dengan metode kombinasi ini apakah mulai disosialisasikan oleh BPS karena pada tahap pertama ada pendataan yang dilakukan secara online? Sosialisasi sudah dilakukan. Di pusat, kami melakukan sosialisasi dengan kementerian dan lembaga. Kemarin kami mengumpulkan Kementerian Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), juga teman-teman dari kementerian/lembaga lainnya kami minta dukungannya dengan memberikan komitmen melaksanakan Sensus Penduduk 2020. BPS juga punya program BPS Goes to Campus. Kami sudah ke Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), dan universitas lainnya di daerah. Kami juga menyiapkan lagu-lagu Sensus Penduduk. Ke depan, tampaknya sosialisasi ini memang perlu digencarkan lagi. Mulai Januari 2020, kami akan terus menyosialisasikan Sensus Penduduk 2020. Pelaksananya memang BPS, tetapi sensus penduduk 2020 adalah milik bangsa Indonesia. Kalau kita ingin membuat kebijakan dan perencanaan yang lebih bagus, kuncinya ada di satu data kependudukan. 1 2

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Tim Redaksi 22/12/2019, 11.50 WIB Kepala BPS Suhariyanto KATADATA/JOSHUA SIRINGO RINGO 1 2 Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Sensus Penduduk yang ketujuh pada 2020. Sensus yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali itu bakal berbeda dengan pelaksanaan sensus pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini BPS menggunakan combine method (metode kombinasi) yang menggabungkan pendataan mandiri secara online dan pendataan dari petugas yang mendatangi rumah warga (door to door). Seperti apa gambaran detail pelaksanaan Sensus Penduduk 2020? Tim Katadata mewawancarai Kepala BPS Suhariyanto untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut. Berikut kutipannya. BPS akan kembali melaksanakan Sensus Penduduk pada 2020. Apa yang membuat Sensus Penduduk 2020 ini berbeda dengan sensus-sensus sebelumnya? Memang betul pada 2020 Indonesia akan melakukan Sensus Penduduk yang ke-7. Indonesia tidak akan sendiri, ada 54 negara lain yang juga melakukan sensus penduduk pada 2020. Sensus penduduk terakhir kali dilakukan pada 2010. Apa tujuan utama dari sensus penduduk ini? Yang pertama kita ingin mendapatkan data mengenai jumlah penduduk, penyebarannya, menurut provinsi, kabupaten, sampai dengan desa, karakteristiknya. Supaya kita betul-betul mengetahui karena data penduduk ini merupakan kunci untuk membuat kebijakan di berbagai bidang. Jadi untuk data jumlah penduduk ini, kami ingin mendapatkan data penduduk dejure menurut KTP, dan defacto menurut tempat tinggal. Yang kedua, kami juga ingin mendapatkan keterangan yang berkaitan dengan parameter demografi yang akan digunakan untuk membuat proyeksi penduduk. Kemudian, kalau kita mengacu kepada guidance dari PBB, sensus boleh dilakukan dengan tiga cara. Yang pertama adalah metode tradisional, artinya petugas mendatangi rumah satu persatu. Yang kedua adalah metode kombinasi. Metode kombinasi ini bisa dilakukan kalau di dalam negara tersebut sudah ada data registrasi, baik itu dari Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil), atau dari institusi lain, yang bisa digunakan sebagai dasar untuk melakukan sensus penduduk. Jadi ketika petugas datang itu tidak kosong datanya, tapi ada pre-list yang diperoleh dari tempat lain. Tetapi juga masih ada door-to-door untuk daerah-daerah tertentu. Yang ketiga adalah metode registrasi. Di metode registrasi ini kalau pendaftaran penduduknya bagus sekali, jadi tidak perlu lagi dilakukan door-to-door. BPS akan menggunakan metode kombinasi (combine method) untuk Sensus Penduduk 2020. Seperti apa teknisnya? Indonesia untuk pertama kalinya akan menggunakan metode kombinasi. Data registrasinya menggunakan data dari Dukcapil. Kami akan ambil sekitar 14 variabel, kemudian ditambahkan tujuh variabel. Dengan menggunakan data itu lah, kami akan melakukan sensus penduduk. Tujuannya adalah menghasilkan data satu kependudukan. Jadi datanya harus satu. Kalau datanya berbeda kebijakannya juga akan bingung. Nah, catatan Dukcapil sekarang ini menunjukkan jumlah penduduk menurut Kartu Tanda Penduduk (KTP). Nanti dari sensus penduduk ini akan melengkapi. Jadi ada jumlah penduduk menurut KTP dan jumlah penduduk menurut tempat tinggal. Dua-duanya perlu. Bagaimana caranya masyarakat ikut serta dalam pendataan secara online? Di Sensus Penduduk 2020 ini, untuk pertama kalinya kami mengajak partisipasi masyarakat, untuk meng-update data dirinya. Jadi, pada 2020 nanti ada dua tahap. Yang pertama, kita punya sensus penduduk online. Masyarakat kami imbau untuk memutakhirkan data dirinya dengan keterangan-keterangan terkini. Mulai 15 Februari sampai 31 Maret bisa masuk ke tautan https://sensus.bps.go.id. Kemudian masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK). Ketika sudah login, nanti di dalamnya itu ada 21 pertanyaan. Sebanyak 14 pertanyaan diisi otomatis dari data Dukcapil. Misalnya, nama sudah ada, jenis kelamin, tanggal lahir, agama, termasuk alamat. Tetapi untuk poin alamat ini nanti akan kita tanyakan, apakah alamat tempat tinggal sama dengan alamat KTP. Kalau berbeda, kami minta alamat tempat tinggalnya. Sehingga, nanti kita ada penduduk dejure menurut KTP dan penduduk menurut defacto, karena masing-masing diperlukan. Kemudian, nanti akan ada keterangan individu, seperti pendidikan. Kalau dulu di KTP masih S1, sekarang mungkin sudah S2 sehingga perlu di-update. Juga pekerjaan, apakah masih sesuai dengan KTP. Selain itu, ada beberapa tambahan keterangan yang terkait dengan perumahan. Bagaimana luas lantainya, bagaimana sumber air minumnya, berapa listrik yang digunakan, dan sebagainya. Jadi nanti akan ada tujuh variabel tambahan selain yang ada di Dukcapil. Data ini lah yang nanti akan digunakan untuk meningkatkan kualitas data kependudukan di Indonesia. Itu tahap pertama. Jadi, saya sangat berharap masyarakat betul-betul mau berpartisipasi lewat online. Bagaimana dengan daerah-daerah yang akses internetnya belum merata? Kami sadar bahwa di daerah-daerah tertentu sambungan internet dan sebagainya mungkin masih bermasalah, seperti di Indonesia Timur. Karena itu, bagi yang belum mengisi data secara online, pada bulan Juli petugas BPS akan mendatangi rumah tangga satu-persatu. Kami akan mengadakan rapat koordinasi di dekat Kecamatan, kemudian kami akan meminta bantuan kepada seluruh kepala desa dan ketua RT untuk mendampingi petugas kami pada Juli 2020. Kenapa kami namakan metode kombinasi? Karena ada data Dukcapil yang digunakan sebagai basis, kemudian metode pengumpulan datanya ada online dan mendatangi rumah tangga, intinya di sana. Tetapi kami sangat berharap, untuk menghasilkan data yang bagus, itu partisipasi dari responden terutama masyarakat itu sangat betul-betul diharapkan. Jadi sekali lagi saya menghimbau kepada masyarakat untuk ikut memberikan jawaban untuk sensus penduduk 2020. Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 dengan metode kombinasi ini apakah mulai disosialisasikan oleh BPS karena pada tahap pertama ada pendataan yang dilakukan secara online? Sosialisasi sudah dilakukan. Di pusat, kami melakukan sosialisasi dengan kementerian dan lembaga. Kemarin kami mengumpulkan Kementerian Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), juga teman-teman dari kementerian/lembaga lainnya kami minta dukungannya dengan memberikan komitmen melaksanakan Sensus Penduduk 2020. BPS juga punya program BPS Goes to Campus. Kami sudah ke Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), dan universitas lainnya di daerah. Kami juga menyiapkan lagu-lagu Sensus Penduduk. Ke depan, tampaknya sosialisasi ini memang perlu digencarkan lagi. Mulai Januari 2020, kami akan terus menyosialisasikan Sensus Penduduk 2020. Pelaksananya memang BPS, tetapi sensus penduduk 2020 adalah milik bangsa Indonesia. Kalau kita ingin membuat kebijakan dan perencanaan yang lebih bagus, kuncinya ada di satu data kependudukan. 1 2

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Tim Redaksi 22/12/2019, 11.50 WIB Kepala BPS Suhariyanto KATADATA/JOSHUA SIRINGO RINGO 1 2 Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Sensus Penduduk yang ketujuh pada 2020. Sensus yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali itu bakal berbeda dengan pelaksanaan sensus pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini BPS menggunakan combine method (metode kombinasi) yang menggabungkan pendataan mandiri secara online dan pendataan dari petugas yang mendatangi rumah warga (door to door). Seperti apa gambaran detail pelaksanaan Sensus Penduduk 2020? Tim Katadata mewawancarai Kepala BPS Suhariyanto untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut. Berikut kutipannya. BPS akan kembali melaksanakan Sensus Penduduk pada 2020. Apa yang membuat Sensus Penduduk 2020 ini berbeda dengan sensus-sensus sebelumnya? Memang betul pada 2020 Indonesia akan melakukan Sensus Penduduk yang ke-7. Indonesia tidak akan sendiri, ada 54 negara lain yang juga melakukan sensus penduduk pada 2020. Sensus penduduk terakhir kali dilakukan pada 2010. Apa tujuan utama dari sensus penduduk ini? Yang pertama kita ingin mendapatkan data mengenai jumlah penduduk, penyebarannya, menurut provinsi, kabupaten, sampai dengan desa, karakteristiknya. Supaya kita betul-betul mengetahui karena data penduduk ini merupakan kunci untuk membuat kebijakan di berbagai bidang. Jadi untuk data jumlah penduduk ini, kami ingin mendapatkan data penduduk dejure menurut KTP, dan defacto menurut tempat tinggal. Yang kedua, kami juga ingin mendapatkan keterangan yang berkaitan dengan parameter demografi yang akan digunakan untuk membuat proyeksi penduduk. Kemudian, kalau kita mengacu kepada guidance dari PBB, sensus boleh dilakukan dengan tiga cara. Yang pertama adalah metode tradisional, artinya petugas mendatangi rumah satu persatu. Yang kedua adalah metode kombinasi. Metode kombinasi ini bisa dilakukan kalau di dalam negara tersebut sudah ada data registrasi, baik itu dari Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil), atau dari institusi lain, yang bisa digunakan sebagai dasar untuk melakukan sensus penduduk. Jadi ketika petugas datang itu tidak kosong datanya, tapi ada pre-list yang diperoleh dari tempat lain. Tetapi juga masih ada door-to-door untuk daerah-daerah tertentu. Yang ketiga adalah metode registrasi. Di metode registrasi ini kalau pendaftaran penduduknya bagus sekali, jadi tidak perlu lagi dilakukan door-to-door. BPS akan menggunakan metode kombinasi (combine method) untuk Sensus Penduduk 2020. Seperti apa teknisnya? Indonesia untuk pertama kalinya akan menggunakan metode kombinasi. Data registrasinya menggunakan data dari Dukcapil. Kami akan ambil sekitar 14 variabel, kemudian ditambahkan tujuh variabel. Dengan menggunakan data itu lah, kami akan melakukan sensus penduduk. Tujuannya adalah menghasilkan data satu kependudukan. Jadi datanya harus satu. Kalau datanya berbeda kebijakannya juga akan bingung. Nah, catatan Dukcapil sekarang ini menunjukkan jumlah penduduk menurut Kartu Tanda Penduduk (KTP). Nanti dari sensus penduduk ini akan melengkapi. Jadi ada jumlah penduduk menurut KTP dan jumlah penduduk menurut tempat tinggal. Dua-duanya perlu. Bagaimana caranya masyarakat ikut serta dalam pendataan secara online? Di Sensus Penduduk 2020 ini, untuk pertama kalinya kami mengajak partisipasi masyarakat, untuk meng-update data dirinya. Jadi, pada 2020 nanti ada dua tahap. Yang pertama, kita punya sensus penduduk online. Masyarakat kami imbau untuk memutakhirkan data dirinya dengan keterangan-keterangan terkini. Mulai 15 Februari sampai 31 Maret bisa masuk ke tautan https://sensus.bps.go.id. Kemudian masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK). Ketika sudah login, nanti di dalamnya itu ada 21 pertanyaan. Sebanyak 14 pertanyaan diisi otomatis dari data Dukcapil. Misalnya, nama sudah ada, jenis kelamin, tanggal lahir, agama, termasuk alamat. Tetapi untuk poin alamat ini nanti akan kita tanyakan, apakah alamat tempat tinggal sama dengan alamat KTP. Kalau berbeda, kami minta alamat tempat tinggalnya. Sehingga, nanti kita ada penduduk dejure menurut KTP dan penduduk menurut defacto, karena masing-masing diperlukan. Kemudian, nanti akan ada keterangan individu, seperti pendidikan. Kalau dulu di KTP masih S1, sekarang mungkin sudah S2 sehingga perlu di-update. Juga pekerjaan, apakah masih sesuai dengan KTP. Selain itu, ada beberapa tambahan keterangan yang terkait dengan perumahan. Bagaimana luas lantainya, bagaimana sumber air minumnya, berapa listrik yang digunakan, dan sebagainya. Jadi nanti akan ada tujuh variabel tambahan selain yang ada di Dukcapil. Data ini lah yang nanti akan digunakan untuk meningkatkan kualitas data kependudukan di Indonesia. Itu tahap pertama. Jadi, saya sangat berharap masyarakat betul-betul mau berpartisipasi lewat online. Bagaimana dengan daerah-daerah yang akses internetnya belum merata? Kami sadar bahwa di daerah-daerah tertentu sambungan internet dan sebagainya mungkin masih bermasalah, seperti di Indonesia Timur. Karena itu, bagi yang belum mengisi data secara online, pada bulan Juli petugas BPS akan mendatangi rumah tangga satu-persatu. Kami akan mengadakan rapat koordinasi di dekat Kecamatan, kemudian kami akan meminta bantuan kepada seluruh kepala desa dan ketua RT untuk mendampingi petugas kami pada Juli 2020. Kenapa kami namakan metode kombinasi? Karena ada data Dukcapil yang digunakan sebagai basis, kemudian metode pengumpulan datanya ada online dan mendatangi rumah tangga, intinya di sana. Tetapi kami sangat berharap, untuk menghasilkan data yang bagus, itu partisipasi dari responden terutama masyarakat itu sangat betul-betul diharapkan. Jadi sekali lagi saya menghimbau kepada masyarakat untuk ikut memberikan jawaban untuk sensus penduduk 2020. Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 dengan metode kombinasi ini apakah mulai disosialisasikan oleh BPS karena pada tahap pertama ada pendataan yang dilakukan secara online? Sosialisasi sudah dilakukan. Di pusat, kami melakukan sosialisasi dengan kementerian dan lembaga. Kemarin kami mengumpulkan Kementerian Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), juga teman-teman dari kementerian/lembaga lainnya kami minta dukungannya dengan memberikan komitmen melaksanakan Sensus Penduduk 2020. BPS juga punya program BPS Goes to Campus. Kami sudah ke Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), dan universitas lainnya di daerah. Kami juga menyiapkan lagu-lagu Sensus Penduduk. Ke depan, tampaknya sosialisasi ini memang perlu digencarkan lagi. Mulai Januari 2020, kami akan terus menyosialisasikan Sensus Penduduk 2020. Pelaksananya memang BPS, tetapi sensus penduduk 2020 adalah milik bangsa Indonesia. Kalau kita ingin membuat kebijakan dan perencanaan yang lebih bagus, kuncinya ada di satu data kependudukan. 1 2

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Tim Redaksi 22/12/2019, 11.50 WIB Kepala BPS Suhariyanto KATADATA/JOSHUA SIRINGO RINGO 1 2 Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Sensus Penduduk yang ketujuh pada 2020. Sensus yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali itu bakal berbeda dengan pelaksanaan sensus pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini BPS menggunakan combine method (metode kombinasi) yang menggabungkan pendataan mandiri secara online dan pendataan dari petugas yang mendatangi rumah warga (door to door). Seperti apa gambaran detail pelaksanaan Sensus Penduduk 2020? Tim Katadata mewawancarai Kepala BPS Suhariyanto untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut. Berikut kutipannya.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Tim Redaksi 22/12/2019, 11.50 WIB Kepala BPS Suhariyanto KATADATA/JOSHUA SIRINGO RINGO 1 2 Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Sensus Penduduk yang ketujuh pada 2020. Sensus yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali itu bakal berbeda dengan pelaksanaan sensus pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini BPS menggunakan combine method (metode kombinasi) yang menggabungkan pendataan mandiri secara online dan pendataan dari petugas yang mendatangi rumah warga (door to door). Seperti apa gambaran detail pelaksanaan Sensus Penduduk 2020? Tim Katadata mewawancarai Kepala BPS Suhariyanto untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut. Berikut kutipannya.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi
Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil - Suhariyanto" , https://katadata.co.id/opini/2019/12/22/sensus-penduduk-2020-secara-online-dan-manfaatkan-data-dukcapil
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Redaksi

Sensus Penduduk 2020 secara Online dan Manfaatkan Data Dukcapil

Hasil Sensus Penduduk 2020 penting untuk menentukan kebijakan di seluruh sektor, baik pertanian, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Sensus Penduduk yang ketujuh pada 2020. Sensus yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali itu bakal berbeda dengan pelaksanaan sensus pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini BPS menggunakan combine method (metode kombinasi) yang menggabungkan pendataan mandiri secara online dan pendataan dari petugas yang mendatangi rumah warga (door to door).

Bagaimana caranya masyarakat ikut serta dalam pendataan secara online?  

Silakan siapa saja cek keberadaan keluarga bapak/ibu melalui tautan sensus.bps.go.id/cek dengan login menggunakan nomor NIK dan KK.

 klik link ini : sensus.bps.go.id/cek

Apabila telah terdaftar, silakan mengikuti Sensus Penduduk Online pada tanggal 15 Februari s.d 31 Maret 2020. Apabila belum terdaftar, petugas BPS akan mendatangi kediaman pada tanggal 1 hingga 31 Juli 2020 untuk didata                                                                               

Ketika sudah login, nanti di dalamnya itu ada 21 pertanyaan. Sebanyak 14 pertanyaan diisi otomatis dari data Dukcapil. Misalnya, nama sudah ada, jenis kelamin, tanggal lahir, agama, termasuk alamat. Tetapi untuk poin alamat ini nanti akan kita tanyakan, apakah alamat tempat tinggal sama dengan alamat KTP. Kalau berbeda, kami minta alamat tempat tinggalnya. Sehingga, nanti kita ada penduduk dejure menurut KTP dan penduduk menurut defacto, karena masing-masing diperlukan.

Kemudian, nanti akan ada keterangan individu, seperti pendidikan. Kalau dulu di KTP masih S1, sekarang mungkin sudah S2 sehingga perlu di-update. Juga pekerjaan, apakah masih sesuai dengan KTP.

Selain itu, ada beberapa tambahan keterangan yang terkait dengan perumahan. Bagaimana luas lantainya, bagaimana sumber air minumnya, berapa listrik yang digunakan, dan sebagainya. Jadi nanti akan ada tujuh variabel tambahan selain yang ada di Dukcapil.

Data ini lah yang nanti akan digunakan untuk meningkatkan kualitas data kependudukan di Indonesia. Itu tahap pertama. Jadi, saya sangat berharap masyarakat betul-betul mau berpartisipasi lewat online.

Bagaimana dengan daerah-daerah yang akses internetnya belum merata?  

Kami sadar bahwa di daerah-daerah tertentu sambungan internet dan sebagainya mungkin masih bermasalah, seperti di Indonesia Timur. Karena itu, bagi yang belum mengisi data secara online, pada bulan Juli petugas BPS akan mendatangi rumah tangga satu-persatu. Kami akan mengadakan rapat koordinasi di dekat Kecamatan, kemudian kami akan meminta bantuan kepada seluruh kepala desa dan ketua RT untuk mendampingi petugas kami pada Juli 2020. Kenapa kami namakan metode kombinasi? Karena ada data Dukcapil yang digunakan sebagai basis, kemudian metode pengumpulan datanya ada online dan mendatangi rumah tangga, intinya di sana. Tetapi kami sangat berharap, untuk menghasilkan data yang bagus, itu partisipasi dari responden terutama masyarakat itu sangat betul-betul diharapkan. Jadi sekali lagi saya menghimbau kepada masyarakat untuk ikut memberikan jawaban untuk sensus penduduk 2020.

 

 

 
chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

Prakiraan Cuaca

Lokasi : Kab. Lampung Selatan
Koordinat : 105.57 -5.7
Diperbarui 29-03-2024 jam 05:56:18

Hari Ini, 29 Maret 2024
00:00:00

Cerah Berawan
26°C
06:00:00

Berawan
29°C
12:00:00

Cerah Berawan
26°C
18:00:00

Cerah Berawan
26°C
Besok, 30 Maret 2024
00:00:00

Cerah Berawan
26°C
06:00:00

Cerah Berawan
30°C
12:00:00

Cerah Berawan
27°C
18:00:00

Berawan
25°C
Lusa, 31 Maret 2024
00:00:00

Berawan
25°C
06:00:00

Berawan Tebal
27°C
12:00:00

Berawan
26°C
18:00:00

Berawan
25°C
INFO GEMPA BUMI TERBARU
29-03-2024 jam 04:23:03
Shakemap
5.86 LS ; 112.52 BT
Magnitude 4.8
Kedalaman 10 km
Pusat gempa berada di laut 127 km TimurLaut Tuban
Gempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat
Dirasakan II-III Bawean, II-III Lamongan, II-III Gresik, II-III Tuban, II Pati, II Rembang
Sumber : BMKG | Tema DeNatra

assessment Statistik

folder Arsip Artikel


map Wilayah Desa

Alamat : Jln,Wisata Air Terjun Cijuet
Desa : Cugung
Kecamatan : Raja Basa
Kabupaten : Lampung Selatan
Kodepos : 35552
Telepon : 081779020431
No. HP :
Email : cugungdesa@gmail.com

contacts Media Sosial

assessment Statistik Pengunjung

Hari ini : 1.933
Kemarin : 2.337
Total Pengunjung : 1.902.828
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 3.235.246.51
Browser : Tidak ditemukan

work Jam Kerja

Hari Mulai Selesai
Senin
08:00:00 15:00:00
Selasa
08:00:00 15:00:00
Rabu
08:00:00 15:00:00
Kamis
08:00:00 15:00:00
Jumat
08:00:00 11:00:00
Sabtu
Libur
Minggu
Libur

message Komentar Terkini

  • person Gundari

    date_range 23 Februari 2024 10:29:28

    Mantul Cugung,.... Panutan Pokok e, Mas request [...]
  • person Joaquim lopes

    date_range 19 Februari 2024 15:05:39

    Ingin ikuti perolehan suara caleg DPRD Kabupaten TTS Dapil 1 [...]
  • person Pram

    date_range 19 Februari 2024 15:05:36

    Semoga pemilu 2024 selesai dengan penuh damai dan berkah.. [...]
  • person Nur Abidin

    date_range 19 Februari 2024 08:37:38

    Hasil perhitungan suara [...]
  • person Willy

    date_range 18 Februari 2024 00:41:55

    Melihat mendengar dan melangka [...]
  • person Sriwinartini Bulu

    date_range 01 Februari 2024 19:37:17

    Mau menjadi salah satu penerima [...]
  • person Andi wardana

    date_range 31 Januari 2024 22:51:27

    Mantap pak utay ,kpn waktuny pengen belajar ni pak [...]
  • person SETIAWAN

    date_range 31 Januari 2024 14:22:31

    Mantab = Manusia tanpa jabatan [...]
  • person Ayub Yukei

    date_range 24 Januari 2024 19:55:58

    pemindahan kode kodefikasi desa/kelurahan [...]
  • person Alventinus Jehamin

    date_range 22 Januari 2024 22:59:07

    Saya 5tahun jadi kaur pemerintahan, sekarang udah mau [...]
TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDesa 2023 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

Pendapatan Desa
Rp. 1.162.501.427,27 | Rp. 1.194.513.837,00
97.32 %
Belanja Desa
Rp. 1.191.153.220,00 | Rp. 1.235.581.875,95
96.4 %
Pembiayaan Desa
Rp. 41.068.038,95 | Rp. 41.068.038,95
100 %
insert_chart
APBDesa 2023 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Dana Desa
Rp. 788.058.000,00 | Rp. 788.058.000,00
100 %
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp. 49.037.900,00 | Rp. 49.037.900,00
100 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 319.061.800,00 | Rp. 351.417.937,00
90.79 %
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp. 6.000.000,00 | Rp. 6.000.000,00
100 %
Bunga Bank
Rp. 343.727,27 | Rp. 0,00
100 %
insert_chart
APBDesa 2023 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp. 657.766.220,00 | Rp. 695.743.875,95
94.54 %
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp. 225.667.000,00 | Rp. 230.617.000,00
97.85 %
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp. 52.133.000,00 | Rp. 52.133.400,00
100 %
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp. 169.387.000,00 | Rp. 170.887.600,00
99.12 %
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp. 86.200.000,00 | Rp. 86.200.000,00
100 %